Senin, 27 November 2017

HOW TO BE THE GLOBAL LEADER

Hallo AlviEver!

Thankyou for always read my blog ya, anyway buat kalian yang lagi patah semangat, yuk baca blog aku kali ini. Jadi aku dapet The Secret of HOW TO BE THE GLOBAL LEADER ini dari salah satu motivator Handry Satriago. Who is he?

Well, jadi Handry Satriago ini adalah salah satu Guest Speaker di acara Indonesian Youth Diplomacy. Acara ini dipelopori dosen ku sendiri, Gracia Paramitha, Ph.D dan berlangsung di @America, Pacific Place, Lantai 3. Singkat cerita, Mr. Handry Satriago ini adalah orang Indonesia pertama yang menjadi CEO General Electric (GE) Indonesia sekaligus pelopor 4G LTE di Indonesia. Nah beliau ini sering banget lho jadi guest speaker untuk acara-acara leadership gitu. Keren kan!


Well, langsung aja yuk intip HOW TO BE THE GLOBAL LEADER ala Handry Satriago!

1. Try To Be Different One


Karena seseorang disukai berkat keunikan yang dimilikinya


Jangan pernah takut untuk berbeda! Misal, dalam suatu rapat, kamu punya pemikiran yang beda dari yang lainnya. Kamu gak perlu khawatir akan hal  itu. Agar kamu menjadi The Different One, Cobalah melihat segala sesuatu dari setiap angle yang ada. Coba lah untuk berpikir dari sudut pandang yang berbeda. Jadi lah influencer, not follower!




2. Try To Confidence
Berusahalah maka rasa percaya diri itu akan datang padamu


Jangan hanya cuma berharap! Harapan yang kamu punya itu bukanlah strategy, HOPE isn't a STRATEGY. Untuk mendapatkan sebuah rasa percaya diri itu bukan dengan kamu berharap saja. Tapi confidence is coming when you are running extra max! Maksudnya adalah rasa percaya diri itu akan timbul disaat kamu lagi berjuang keras, bukan disaat kamu belum memulai apa-apa. So, lakukan perjuanganmu sekarang! Rasa percaya diri tidak akan datang sendiri nya padamu, melainkan kamu berjuang dulu baru di tengah-tengah perjuanganmu itu rasa percaya diri akan datang. Jadi guys, jangan pernah menunggu rasa percaya diri itu akan datang padamu, berjuang dulu yaa!  πŸ’“




3. Try To Resilience
Tenang, Jangan Ngambek!!


Nah, untuk menjadi Leader yang hebat dan menembus skala Internasional, kalian harus punya level of resilience yang tinggi. Resilience itu apa sih? Resilience itu adalah ketahanan. Kamu harus punya mental sekuat baja untuk jadi orang yang hebat. So, SAY NO TO NGAMBEK!! Why?? Karena, "ngambek" itu hanya MEMBATASI diri kita. Kita akan menutup diri dan apatis ketika kita ngambek dan pada akhirnya kita menutup rapat-rapat kesempatan untuk diri kita meraih sesuatu. Kasihanilah dirimu sendiri, jadi jangan mudah ngambek ya! The hardest part of getting a succesful is a beginning, so being strong for anything you deserve!

4. Try to Have Fun
Rekreasi bersama teman-teman untuk memperat persahabatan dan menghilangkan stress


Nah yang terakhir nih, rahasia nya adalah kita harus tetap menjadi orang yang menyenangkan. Setiap orang boleh saja memiliki ambisi, tetapi jagan terlalu serius. Nikmatilah perjuanganmu dengan suka dan duka, dengan begitu perjuangan mu tidak akan terasa berat.



That is all about the secret how to be the global leader, guys! Aku harap dengan membaca tulisan yang ku tulis ulang dari talkshow bersama Mr. Handry Satriago ini bisa bermanfaat bagi kalian. See you on top yaa guys. Kalian adalah para pejuang yang berhak untuk mendapatkan sesuatu yang kalian perjuangkan!


Love,

Alvie~

Jumat, 24 November 2017

#myfirstmoment : NGOMONG LANGSUNG SAMA MENTERI LUAR NEGERI!!!!!!!!!!!!!!!

Hallo, AlviEver!

Setelah aku share cerita ku #myfirstmoment : Ketemu Bu Retno, kali ini aku akan share juga my experience bicara langsung didepan beliau! Eiitsss, bukan di waktu yang sama dengan kemarin lho, kali ini Ibu Retno yang berkunjung ke kampus ku dalam rangka Kuliah Umum yang berjudul : Indonesia's Diplomacy For Unity and Centrality of ASEAN.

Poster Kuliah Umum bersama Ibu Retno L.P. Marsudi



Aku duduk di bangku ke-3 dari belakang, mengingat seat di depan sudah full semua. Kuliah umum di mulai pukul 14:30 meskipun di poster tertulis jam 13:30, bu Retno sudah mau datang ke kampusku saja rasanya sudah bahagia, jadi gapapa lah yaa menunggu 1 jam. Hihi!

Standing applouse welcomes the Minister warmly, she walks on the red carpet and all pairs of eyes are going to her. Di podium, sebelum masuk ke inti pembahasan, beliau asking for one boy and one girl as the representative of students to go to in front of the stage and talking about our perspective about ASEAN and there is one boy who raise his hand. Dengan penuh percaya diri dia naik ke panggung, dan mengambil mikrofon. Satu mahasiswi lagi dibutuhkan, namun nampaknya seluruh mahasiswi disana ragu-ragu untuk maju sampai akhirnya MC turun ke bangku audiences dan menarik random mahasiswi. Saat MC melewati deretan bangku yang diduduki temanku, beberapa diantara mereka teriak "Alvie, maam!" MC yang merupakan dosen ku itu menoleh dan mencari aku "Mana yang namanya Alvie?" I shock and want to run away karena aku takut banget bicara di stage as you know itu disaksikan langsung ibu Menteri,


Akhirnya dengan sangat gugup aku mengambil tawaran tersebut jadilah dua orang students of LSPR bersama bu Retno didepan panggung. Di mulai dari si kakak kelas yang menyampaikan his aspiration about ASEAN. He said "ASEAN is Bullshit.... bla bla bla" yang intinya mengatakan bahwa ASEAN itu Utopia karena semua negara ASEAN belum mau untuk menyerahkan terirotial nya dan kedaulatannya untuk ASEAN.... intinya gitu deeh. Aku yang gugup dan ga ada ide mau ngomong apa ini jadi kepikiran untuk berpikir dari sisi yang lain. Dan saat nya aku yang bicara ....


Me when trying to answer the questions from Minister of Foreign Affairs

"ASEAN adalah organisasi regional yang berada di kawasan Asia Tenggara yang sampai saat ini sudah memiliki 10 negara. ASEAN adalah BUKTI bahwa negara-negara ((sebetulnya)) mampu berkomunikasi dengan baik, mampu menjalin kerjasama yang baik, dan selalu bersinergi untuk mensejahterakan masa depan masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Kami berharap!"

- Alvie Dian Verina, LSPR Jakarta


Gugup dan gak tau mau ngapain lagi rasanya tapi aku melihat ada rasa puas yang diberikan Ibu Retno kepada ku saat itu. Dan gak cuma Bu Retno, tapi statement ku barusan juga didengar oleh Founder LSPR, Ibu Prita Kemal Gani dan seluruh jajaran dosen-dosen yang hadir membuat makin complex rasa deg-degkan saat itu. Seusai mendapat applouse, kami berdua dipersilahkan duduk kembali ke kursi masing-masing.

Ibu Retno pun mengulang statement ku tadi dan dia bilang "Saya setuju dengan Alvie!" OH MY GOD dengkul rasanya mau copot dan enggak tau lagi mau ucap rasa syukur apalagi tapi intinya bener-bener nggak nyangka kalau apa yang aku ucapkan yang sangat sangat SPONTANITAS itu di  respon baik sama orang sekelas Ibu Retno, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.

Ibu Retno dalam menyampaikan materi ASEAN

Materi inti pun satu persatu mulai dibahas, aku pun yang ditugaskan merangkum materi nya untuk nilai tugas mata kuliah "ASEAN Studies" pun mencatat one by one apa yang Ibu Retno sampaikan. But, di blog kali ini aku nggak akan bring you to politic materials yang pasti gak semua dari kalian suka sama hal-hal berbau politik. Intinya sihh, Ibu Retno bilang bahwa ASEAN itu mampu menccegah perperangan. Perang??

Iya, jadi dengan adanya ASEAN itu menekan konflik yang mungkin bisa saja terjadi negara-negara kawasan. Coba kalian hitung, ada kah perang pasca pembentukan ASEAN? 

Jawabannya, tidak ada. Karena ASEAN membuat konflik diselesaikan melalui diplomasi, bukan perang. Bisa bayangkan kalau tidak ada ASEAN, Indonesia pasti sudah berperang melawan...... * isi dan tebak sendiri lah* hehehee

Ibu Retno juga menyampaikan bahwa kita akan merasakan nikmatnya rasa sehat ketika kita sakit. Begitupun dengan perang. Kita akan mendambakan rasa damai disaat kita terpuruk setelah berperang, dan kita tidak merasakan dan menghargai sebuah stabilitas dan kedamaian saat ini karena kita belum berperang. Tapi, jangan sampai itu terjadi.




So many things that I've got di acara Kuliah Umum bersama Ibu Retno ini. For you guys, I really don't tell you this to show who I am. Aku bener-bener gak bermaksud untuk pamer apalagi sombong, sebab kesombongan hanyalah milik Tuhan. Aku hanya ingin sharing pengalaman dan cerita dan semoga ini menginspirasi kalian. See you on next stories, AlviEver!

"Perbedaan diterima, Harmoni diupayakan"

- Retno L.P. Marsudi, Minister of Foreign Affairs

 


Kamis, 16 November 2017

#myfirstmoment : KETEMU GAMA THOHIR!!!!!!

Hello guys aku mau share pengalamanku saat ikut seminar di @America, Pacific Place 3rd Floor. Seminar ini berjudul Micro Hydro for Indonesia Igniting Light, Sparkling Hope. Ribet yaa? tenang, I bring you to light topic, don't worry!

Gama Thohir dan Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar di @America, Pacific Place, Jakarta



Jadi, Micro Hydro for Indonesia (MHI) ini didirikan oleh siswa SMA berusia 17 Tahun bernama Gama Abdurahman Thohir. Walaupun usia nya  masih terbilang muda, bahkan sangat muda itu, dia berhasil membuat tenaga pembangkit listrik dari air. Prestasi nya ini cukup mulia, karena ia mendirikan tenaga pembangkit listrik nya di sebuah desa terpencil di daerah Banten, yakni Desa Kasepuhan Ciptagelar.
 Gama dan Ki Upat di Kawasan Micro Hydro Kasepuhan Ciptagelar


Kasepuhan Ciptagelar merupakan desa terpencil yang gelap karena tidak ada listrik disana. Keindahan Kasepuhan Ciptagelar tidak bisa disaksikan malam hari, karena semua keindahannya tertutup oleh malam. Kehadiran Gama membangkitkan semangat bagi people in Ciptagelar. Gama isn't only build the Micro Hydro, tapi dia juga mendirikan library ditengah-tengah kebun teh yang asri disana.
Gama dan Para Penduduk di Pojok Belajar Kasepuhan Ciptagelar


Nah, lucu nya adalah.... I went there with four "agressive" girls. We are so interested with Gama. Perlu diakui bahwa ketampanan Gama membuat kami gagal fokus. Hahaha. Anyway, walaupun kita jadi girang-girang karena menerima kenyataan guest speaker kita ganteng nya tidak diragukan lagi, tapi sebetulnya kita perlu jealous dengan Gama. Usia nya baru 17 tahun tapi sudah memberikan sebuah solusi bagi negeri ini. Ia mampu menciptakan energy terbaharukan yang sangat bermanfaat untuk Kasepuhan Ciptagelar maupun untuk lingkungan hidup.


Kiri ke Kanan :
Qori, Ana, Alvie, Revy, Desty


Yuks guys kita manfaatkan usia kita yang masih produktif untuk bermanfaat pada khalayak banyak. See you on next stories, I open for any suggestion and please comment for your request!πŸ˜ƒ


With Love,

AlvieπŸ’š

















Selasa, 07 November 2017

#myfirstmoment : KETEMU BU RETNO !!!!!!!!!!



Holla, AlviEver!!
Literally aku ngetik blog ini disaat hari kedua Mid Term Exam di campus. hmmm.. Gak apa-apa lah yaa, malah pusing kalau nggak nulis blog, he..he..he...πŸ’ƒ

Kali ini, aku akan share pengalaman ku ke gedung Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di jalan Pejambon, Jakarta Pusat. Sebelumnya aku juga pernah ke lokasi ini kok, cuma waktu itu nggak ada Bu Retno nya karena kebetulan bukan acara dari Kementerian Luar Negeri langsung tapi acara nya Pak Dino Patti Djalal, founder dari FPCI (Foreign Policy Community Indonesia).

Pada pertemuan ini, Kementerian Luar Negeri mengadakan acara memperingati HUT KEMENLU yang ke 72 tahun. Bertemakan talkshow, bu Retno agak sedikit terlambat karena schedule beliau sangat sangat padat. FYI, bu Retno itu adalah Menteri Luar Negeri Republik Indonesia di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dalam talkshow nya, beliau menyampaikan rasa syukur karena kinerja KEMENLU yang luar biasa berkembang maju untuk melindungi WNI di negara-negara didunia. Saat itu ruangan penuh padat, karena juga diisi oleh para mahasiswa/i yang akan magang maupun yang sudah selesai magang di KEMENLU.

Antusiasme peserta Talkshow HUT KEMENLU ke 72 Tahun


Bicara soal magang, siapa sih anak Hubungan Internasional yang enggak tahu tentang KEMENLU? Pasti tau doong, ya kan? Merupakan sebuah kebanggaan tentu nya bagi siapapun yang bisa bergabung dan menjadi bagian dari KEMENLU. Apalagi anak HI, pasti jadi prestige mereka bisa mengisi CV dan mencantumkan KEMENLU sebagai tempat untuk mengerjakan magang atau yang biasa di sebut di kampus ku sebagai internship. Ingin juga rasanya aku jadi bagian dari KEMENLU, wish me luck yaa, AlviEver!

Selesai acara, aku pun sempatkan diri buat miggle, ya itung-itung cari teman baru lah. Relasi itu penting, guys! Banyak beberapa mahasiswa/i fakultas Hukum yang sengaja diundang oleh bu Retno, karena menurutnya KEMENLU sedang membutuhkan pakar Hukum Internasional, dan berharap lulusan Hukum bisa ikut mendaftar sebagai bagian dari KEMENLU. Setelah miggle, aku dan Qori memutuskan untuk pulang bareng dan makan malem bareng. Tapi, pas lewat taman-taman di sekitar Gedung Pancasila, kok rasanya bagus bangeet yaaah. Cahaya nya juga cerah. Jadi...... kita memutuskan untuk....
.
.
.
.
.
Selfie.
Qori and Me Against The World, hahahaha


Itu dia tadi ceritaku mengenai talkshow HUT KEMENLU. Semoga kalian suka dan terhibur yaa namun yang paling penting lagi adalah semoga kalian mendapatkan ilmu dan pembelajaran baru. I open my self for any suggestion, so don't hesitate to correct me in a good way. Sampai ketemu di blog selanjutnya, see you!






Love,


Alvie


Jumat, 03 November 2017

#myfirstmoment : KETEMU PAK JENDERAL

Hallo guys!
How's life treating y'all? ☺

Well, di tulisan ku kali ini aku akan share lagi dengan #myfirstmoment ketemu sama Pak Jenderal Gatot Nurmantyo !!! Yaa AlviEver gak salah baca kali ini, ini pertama kalinya aku ketemu langsung dan dengerin kuliah umum dari beliau yang PECAAAAH ABIS! Penasaran kan? Check it out!

Jadi, kampus ku ceritanya berhasil gitu untuk mengundang Panglima Jenderal kita, yakni Gatot Nurmantyo untuk mengisi kuliah umum. Aku pun langsung mengisi data diri dan datang ke kuliah umum tersebut pagi-pagi banget deh pokoknya, you know lah guys, kalau speaker note nya kece kayak gini, ya pasti membeludak antrian nya, karena everyone wants to attend and look him jadi daripada bete ngantri lama-lama mendingan datang earlier. :)

 Poster Kuliah Umum yang dihadiri Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo di LSPR Jakarta

Daaaan bener aja guys! Antusiasme mahasiswa/i London School untuk melihat dan mendengarkan langsung kuliah umum Panglima Jenderal gak perlu diragukan lagi. 200 seats pun ludes alias full! Bahkan sampai ada yang berdiri cuma buat menyaksikan Panglima Jenderal! :) Memang di poster tertulis pukul 09:30 namun karena padatnya jadwal Panglima Jenderal, kuliah umum pun dimulai jam 10:00 saat kedatangan Panglima Jenderal disambut tepuk tangan gemuruh dari seluruh audiences yang hadir. Luarrrrr biasaaa!

Bapak Panglima Jenderal memberikan materi umum yang singkat, padat, jelas, dan BERMAKNA. Itu yang paliiiing penting menurut aku. Materi yang ia berikan tidak terlalu politis, sehingga teman-temanku yang bukan jurusan Hubungan Internasional pun mengerti apa yang ia bicarakan. Ia menitipkan pesan pada seluruh mahasiswa/i sebagai generasi muda untuk meninggalkan narkoba. Iya, narkoba! Karena menurut data yang beliau paparkan, narkoba itu bisa menyebabkan negara loss generation, alias kekurangan sumber daya manusia. Yang lebih seram nya lagi kalo harus kehilangan pemuda-pemudi nya. Pernah kan inget quotes nya Presiden RI pertama kita? Bung Karno pernah mengatakan :

"Beri aku 1000 orang, maka akan aku cabut semeru dari akarnya. Tapi, berikan aku 10 pemuda, maka akan aku guncangkan dunia"- Ir. Soekarno

Lalu, Panglima juga mengatakan bahwa sebagai pemuda/i bangsa kita tidak boleh mudah di adu domba dan menerima propaganda tanpa menelaah lebih lanjut kebenarnya. Sebab, negara kita sangat mudah dipecah belah, apalagi soal isu SARA. Beliau sangat mencintai perbedaan, sangat inspiratif :)

Beliau tidak bisa berlama-lama di kampusku dan di jam 10:45 beliau meninggalkan ruangan auditorium. Aku pun berlari kearah beliau berjalan, melawan puluhan mahasiswa/i yang mencoba ingin ber-selfie dengannya, aku tidak mau kalah! I want to selfie with him! Akhirnya, kesampean juga lho guys! Aku dan temanku, Revy berhasil foto dengan Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo

Kiri ke kanan :
Pak Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo, Revy, and Me!

Pak Panglima Jenderal pun pergi meninggalkan auditorium tapi entah mengapa seluruh audiences masih belum puas dengan kuliah umum yang ia berikan. Waktu terasa cepat, tapi ia harus melaksanakan tugas negara lain. Aku selalu ingat akan semua yang ia paparkan, sangat membuat merinding! Merinding karena bangga terhadap Indonesia! I'm proud being Indonesian! ❤

karena terlalu nge-fans nya aku dengan beliau, aku pun meminta buku karya beliau di meja registrasi. Sangatlah beruntung aku bisa mengambilnya, karena buku hanya tersisa 1! Aku berebut buku tersebut dengan Revy, tetapi karena Revy baik, so she gives it to me. Thanks dear!

Buku kesayangan karya Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo

Alright guys, itu dia #myfirstmoment ku ditulisan edisi minggu ini, semoga kalian suka dan terhibur, dan yang pasti bermanfaat untuk kalian karena "Sebaik-baiknya manusia, adalah dia yang bermanfaat bagi orang lain"


Please comment and always being AlviEver yaa!

Love,

Alvie