Jumat, 24 November 2017

#myfirstmoment : NGOMONG LANGSUNG SAMA MENTERI LUAR NEGERI!!!!!!!!!!!!!!!

Hallo, AlviEver!

Setelah aku share cerita ku #myfirstmoment : Ketemu Bu Retno, kali ini aku akan share juga my experience bicara langsung didepan beliau! Eiitsss, bukan di waktu yang sama dengan kemarin lho, kali ini Ibu Retno yang berkunjung ke kampus ku dalam rangka Kuliah Umum yang berjudul : Indonesia's Diplomacy For Unity and Centrality of ASEAN.

Poster Kuliah Umum bersama Ibu Retno L.P. Marsudi



Aku duduk di bangku ke-3 dari belakang, mengingat seat di depan sudah full semua. Kuliah umum di mulai pukul 14:30 meskipun di poster tertulis jam 13:30, bu Retno sudah mau datang ke kampusku saja rasanya sudah bahagia, jadi gapapa lah yaa menunggu 1 jam. Hihi!

Standing applouse welcomes the Minister warmly, she walks on the red carpet and all pairs of eyes are going to her. Di podium, sebelum masuk ke inti pembahasan, beliau asking for one boy and one girl as the representative of students to go to in front of the stage and talking about our perspective about ASEAN and there is one boy who raise his hand. Dengan penuh percaya diri dia naik ke panggung, dan mengambil mikrofon. Satu mahasiswi lagi dibutuhkan, namun nampaknya seluruh mahasiswi disana ragu-ragu untuk maju sampai akhirnya MC turun ke bangku audiences dan menarik random mahasiswi. Saat MC melewati deretan bangku yang diduduki temanku, beberapa diantara mereka teriak "Alvie, maam!" MC yang merupakan dosen ku itu menoleh dan mencari aku "Mana yang namanya Alvie?" I shock and want to run away karena aku takut banget bicara di stage as you know itu disaksikan langsung ibu Menteri,


Akhirnya dengan sangat gugup aku mengambil tawaran tersebut jadilah dua orang students of LSPR bersama bu Retno didepan panggung. Di mulai dari si kakak kelas yang menyampaikan his aspiration about ASEAN. He said "ASEAN is Bullshit.... bla bla bla" yang intinya mengatakan bahwa ASEAN itu Utopia karena semua negara ASEAN belum mau untuk menyerahkan terirotial nya dan kedaulatannya untuk ASEAN.... intinya gitu deeh. Aku yang gugup dan ga ada ide mau ngomong apa ini jadi kepikiran untuk berpikir dari sisi yang lain. Dan saat nya aku yang bicara ....


Me when trying to answer the questions from Minister of Foreign Affairs

"ASEAN adalah organisasi regional yang berada di kawasan Asia Tenggara yang sampai saat ini sudah memiliki 10 negara. ASEAN adalah BUKTI bahwa negara-negara ((sebetulnya)) mampu berkomunikasi dengan baik, mampu menjalin kerjasama yang baik, dan selalu bersinergi untuk mensejahterakan masa depan masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Kami berharap!"

- Alvie Dian Verina, LSPR Jakarta


Gugup dan gak tau mau ngapain lagi rasanya tapi aku melihat ada rasa puas yang diberikan Ibu Retno kepada ku saat itu. Dan gak cuma Bu Retno, tapi statement ku barusan juga didengar oleh Founder LSPR, Ibu Prita Kemal Gani dan seluruh jajaran dosen-dosen yang hadir membuat makin complex rasa deg-degkan saat itu. Seusai mendapat applouse, kami berdua dipersilahkan duduk kembali ke kursi masing-masing.

Ibu Retno pun mengulang statement ku tadi dan dia bilang "Saya setuju dengan Alvie!" OH MY GOD dengkul rasanya mau copot dan enggak tau lagi mau ucap rasa syukur apalagi tapi intinya bener-bener nggak nyangka kalau apa yang aku ucapkan yang sangat sangat SPONTANITAS itu di  respon baik sama orang sekelas Ibu Retno, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.

Ibu Retno dalam menyampaikan materi ASEAN

Materi inti pun satu persatu mulai dibahas, aku pun yang ditugaskan merangkum materi nya untuk nilai tugas mata kuliah "ASEAN Studies" pun mencatat one by one apa yang Ibu Retno sampaikan. But, di blog kali ini aku nggak akan bring you to politic materials yang pasti gak semua dari kalian suka sama hal-hal berbau politik. Intinya sihh, Ibu Retno bilang bahwa ASEAN itu mampu menccegah perperangan. Perang??

Iya, jadi dengan adanya ASEAN itu menekan konflik yang mungkin bisa saja terjadi negara-negara kawasan. Coba kalian hitung, ada kah perang pasca pembentukan ASEAN? 

Jawabannya, tidak ada. Karena ASEAN membuat konflik diselesaikan melalui diplomasi, bukan perang. Bisa bayangkan kalau tidak ada ASEAN, Indonesia pasti sudah berperang melawan...... * isi dan tebak sendiri lah* hehehee

Ibu Retno juga menyampaikan bahwa kita akan merasakan nikmatnya rasa sehat ketika kita sakit. Begitupun dengan perang. Kita akan mendambakan rasa damai disaat kita terpuruk setelah berperang, dan kita tidak merasakan dan menghargai sebuah stabilitas dan kedamaian saat ini karena kita belum berperang. Tapi, jangan sampai itu terjadi.




So many things that I've got di acara Kuliah Umum bersama Ibu Retno ini. For you guys, I really don't tell you this to show who I am. Aku bener-bener gak bermaksud untuk pamer apalagi sombong, sebab kesombongan hanyalah milik Tuhan. Aku hanya ingin sharing pengalaman dan cerita dan semoga ini menginspirasi kalian. See you on next stories, AlviEver!

"Perbedaan diterima, Harmoni diupayakan"

- Retno L.P. Marsudi, Minister of Foreign Affairs

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar