Jumat, 27 Oktober 2017

#myfirstmoment : FIRST MODEL AIPA

Hallo, AlviEver!!!

Rasanya baru seminggu lalu nulis blog, tapi rasanya sudah lamaaaaaaa bangeet gak nulis lagi jadi kagok gitu, Haha. Anyway, aku ada cerita #myfirstmoment lagi nih. Kali ini aku akan cerita tentang pengalaman aku saat jadi peserta FIRST MODEL AIPA. Nah, itu apa sih vie? Yuukk check it out!

AIPA itu singkatan dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly. Singkatnya, AIPA itu organisasi regional di negara-negara yang bergabung dalam ASEAN dimana dikhususkan untuk badan legislatif di setiap negara-negara ASEAN. Kalau Indonesia sendiri kan badan legislatifnya adalah DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) kalau istilah DPR di negara-negara ASEAN lainnya apa hayoo? Coba cari tahu sendiri yaa, aku gak sabar mau nulis pengalaman akunyaa nih, hehe.

AIPA sendiri berpusat di Jakarta, tepatnya di gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta Pusat. Kenapa di Indonesia sih, vie?? Well, karena ASEAN Secretariat sendiri juga berpusat di Jakarta, tepatnya di Jalan Sisingamaraja, Jakarta Selatan. Waaah, there is nothing I can say, I proud of Indonesia!

Logo AIPA 


Awalnya, aku lihat posting-an temanku, kebetulan dia berkuliah di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta. Nah, aku lihat kok posternya menarik banget yaa, so aku tanya-tanya sama dia. Eehh dia jadi nawarin aku untuk join, Yaudah deeh, aku join hehe. I asking for my partner to join also. Jadi aku gak sendirian hehehe.


Poster First Model AIPA 



Cukup dengan isi data diri di Google-form yang disediakan panitia dan membayar registrasi 100K aku pun terdaftar sebagai peserta. Deg-degkan sih, apalagi aku nekat mencalonkan diri untuk jadi Head of Delegates padahal ini kali pertamanya aku ikut acara semacam ini. Tapi yaa apa salahnya untuk challenging diri sendiri, hehe. Jadi, acara ini merupakan acara kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) dan Universitas Bina Nusantara (BINUS). Acara ini berlangsung di hari Jumat, 25 Agustus 2017 dan Senin, 28 Agustus 2017.



HARI PERTAMA

The first day was opened by seminar yang mengangkat dua tema yang dijadikan tema besar untuk Model AIPA inim yakni 1) Border Conflict Resolution dan 2) Harmonizing Drugs Trafficking. 



Suasana Seminar untuk Pembukaan MODEL AIPA di DPR-RI


Every participant who join, akan disimulasikan menjadi representatif negara-negara di ASEAN. Aku kebetulan banget dapat negara Malaysia dan dapat tema besar Border Conflict Resolution. Duuuh, rasanya berkecamuk bangeeeet di hati, serbas salah. Aku harus menampilkan yang terbaik saat simulasi menjadi representatif negara Malaysia, disisi lain I'm Indonesian, totally 100% Indonesian. Belum lagi, tema besar yang aku dapat sangat sensitif banget dengan keadaan Indonesia dan Malaysia yang memang rentan dengan konflik perebutan wilayah. Hhmm..... 


HARI KEDUA : THE TIME FOR ACT BEING MALAYSIAN FOR 10 HOURS!!

Okay, deg-degkan udah gak tertahankan lagi deeh. Apalagi, aku. Bocah nekat yang belum pernah ikut acara-acara jurusan Hubungan Internasional seperti Model United Nations (MUN), atau Joint Statement Forum (JSF) tapi dengan percaya diri (read : nekat) mendaftarkan diri sebagai Head of Delegates. Akhirnya, aku jadi Head of Delegates (HoD) untuk tema Border Conflict Resolution. Which means, I have to bring Malaysia being dominant in the Model AIPA Meeting at the day. What a day......


Menyempatkan diri selfie di ruangan DPR-RI sebelum Model AIPA Meeting dimulai 


Sebelum meeting dimulai, aku sebagai Head of Delegates harus menjadi leader dari team ku yang membawa negara Malaysia (ceritanya lho ya, wkwk). So, aku harus memberikan General Statement terkait tema besar yang akan dibahas. Waktu yang diberikan 2 menit, aku nyaris melewati waktu! Huft.

Perdebatan pun di mulai, setiap team dari 10 negara ASEAN mulai mempertahankan ideologi dan statement mereka. Aku pun melihat banyak dari participant yang ikut, ingin menonjolkan diri, ada pula yang hanya ingin mencari pengalaman semata, yaa kayak aku gini deeh contohnya, haha.


Muka-muka tegang yang mencoba untuk tetap tersenyum saat melihat kamera :)




Ketika semua simulasi selesai dilakukan, tiba lah saat pengumuman team terbaik. Ternyata, yang terbaik bukanlah team ku, tetapi team Singapura di tema Border Conflict Resolution dan Filipina di tema Harmonizing Drugs Trafficking. Tapi tak apalah, menjadi peserta dalam acara ini pun adalah sebuah kebanggaan bagi ku. Setidaknya, I didn't put any limitations at the first. Aku pun ber-foto dengan team kesayanganku, Malaysian delegates. 


Malaysian Delegates for FIRST MODEL AIPA 2017


Sebelum pulang, aku gak mau rugi, dong. Sebuah kebanggan bagi aku dan partner ku bisa berada di gedung DPR-RI. As you know, it is not easy as you think to come here. Jadi, aku menyempatkan ber-foto ria, sampai tidak sadar bahwa semua participant sudah meninggalkan kawasan DPR-RI, dan tinggal kita berdua -__-


Hallo, we are here. Future DPR member, Haha.


Okay AlviEver, that is #myfirstmoment when I joined FIRST MODEL AIPA. Aku berharap, di tahun depan dan tahun-tahun berikutnya akan ada Model AIPA berikutnya, dan pesertanya juga tidak hanya dari Jakarta melainkan dari seluruh negara Asia Tenggara. Thankyou AIPA Secretariat, Committee, dan seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini. See you on top!



Love,

Alvie

\


Tidak ada komentar:

Posting Komentar