Selasa, 26 Desember 2017

Review Film WONDER : SEDIIHHHH :(

Hello AlviEver,
Kali ini aku mau review film yang ku tonton di XII Kota Kasablanka, Jakarta Selatan yang berjudul Wonder. Penasaran? Check it out!


Poster Film Wonder



Jadi, karakter utama di film ini adalah August Pullman. He is a boy 10 years old. Auggie is his nickname. Dia belum pernah merasakan bangku sekolah sebelumnya, selama ini cuma Ibu nya yang mendidik dia dirumah. Actually, bukan karena dia malas apalagi bodoh, tapi si Auggie yang diperankan oleh Jacob Tremblay ini punya kelainan wajah yang dia dapat since he born to this world yang sudah membuat dia 27 KALI operasi plastik. Di film itu diceritakan dia punya kelainan bernama Craniofacial Disease. 

Awalnya, Auggie cemas untuk benar-benar sekolah di sekolah umum karena dia khawatir dia akan dicibirkan oleh teman-temannya, dan ternyata benar saja guys, The hardest part to pass is beginning. Auggie benar-benar di diskriminasikan. Banyak pasang mata melihatnya aneh, bahkan sampai ada yang ketakutan melihat wajahnya.

He feels rejected when he is entering his new school

Tapi, pada akhirnya Auggie memiliki sahabat baru yakni Jack Will dan Summer yang ingin bermain dengannya. Tidak berhenti sampai disitu, cobaan yang harus dihadapi Auggie juga saat ia harus berhadapan dengan Julian, murid yang membenci nya dan menyebarkan berita bahwa siapa saja yang berteman dengan Auggie maka akan terkena wabah yang sama dengannya. Auggie yang sedih kemudian di hibur oleh Sang Ibu. Ibu dan Ayah nya sangat perhatian dengan Auggie, Olivia yang merupakan kakak dari Auggie sangat mengerti itu, ia berusaha mengerti bahwa Auggie membutuhkan perhatian khusus dari kedua orangtua nya. Meskipun kadang ia merasa dilupakan, but she loves her brother very much. 

Di akhir semester, Auggie dan seluruh teman sekelasnya ditugaskan membuat sebuah project membuat sebuah karya sains. Auggie sangat antusias dengan projek ini karena sains adalah kesukannya dan ia sangat bercita-cita menjadi seorang astronot. Auggie dan Jack Will pun menjadi satu team dan ia membuat sebuah lensa optik yang membuat karya nya itu mendapatkan Juara 1. The end of the story, Auggie menjadi The Best Student di sekolah itu. Semua mata tertuju pada Auggie. 

So, guys for you yang merasa bahwa hidupmu tidak seberuntung temanmu yang lain, please think twice 😊 everybody has their own problems, so you are. Nggak perlu takut seberapa lemah dirimu, percayalah bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuanmu. Mungkin diawal kamu tidak merasa bahwa your life isn't fair, but percaya saja bahwa Tuhan mendidikmu melalui caraNya, bukan caramu.

Hidup ini tidak ditentukan oleh bagaimana kamu memulainya, tetapi hidup ini ditentukan dengan bagaimana kamu mengakhirinya. 


Love, 



Alvie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar