Selasa, 26 Desember 2017

Review Film WONDER : SEDIIHHHH :(

Hello AlviEver,
Kali ini aku mau review film yang ku tonton di XII Kota Kasablanka, Jakarta Selatan yang berjudul Wonder. Penasaran? Check it out!


Poster Film Wonder



Jadi, karakter utama di film ini adalah August Pullman. He is a boy 10 years old. Auggie is his nickname. Dia belum pernah merasakan bangku sekolah sebelumnya, selama ini cuma Ibu nya yang mendidik dia dirumah. Actually, bukan karena dia malas apalagi bodoh, tapi si Auggie yang diperankan oleh Jacob Tremblay ini punya kelainan wajah yang dia dapat since he born to this world yang sudah membuat dia 27 KALI operasi plastik. Di film itu diceritakan dia punya kelainan bernama Craniofacial Disease. 

Awalnya, Auggie cemas untuk benar-benar sekolah di sekolah umum karena dia khawatir dia akan dicibirkan oleh teman-temannya, dan ternyata benar saja guys, The hardest part to pass is beginning. Auggie benar-benar di diskriminasikan. Banyak pasang mata melihatnya aneh, bahkan sampai ada yang ketakutan melihat wajahnya.

He feels rejected when he is entering his new school

Tapi, pada akhirnya Auggie memiliki sahabat baru yakni Jack Will dan Summer yang ingin bermain dengannya. Tidak berhenti sampai disitu, cobaan yang harus dihadapi Auggie juga saat ia harus berhadapan dengan Julian, murid yang membenci nya dan menyebarkan berita bahwa siapa saja yang berteman dengan Auggie maka akan terkena wabah yang sama dengannya. Auggie yang sedih kemudian di hibur oleh Sang Ibu. Ibu dan Ayah nya sangat perhatian dengan Auggie, Olivia yang merupakan kakak dari Auggie sangat mengerti itu, ia berusaha mengerti bahwa Auggie membutuhkan perhatian khusus dari kedua orangtua nya. Meskipun kadang ia merasa dilupakan, but she loves her brother very much. 

Di akhir semester, Auggie dan seluruh teman sekelasnya ditugaskan membuat sebuah project membuat sebuah karya sains. Auggie sangat antusias dengan projek ini karena sains adalah kesukannya dan ia sangat bercita-cita menjadi seorang astronot. Auggie dan Jack Will pun menjadi satu team dan ia membuat sebuah lensa optik yang membuat karya nya itu mendapatkan Juara 1. The end of the story, Auggie menjadi The Best Student di sekolah itu. Semua mata tertuju pada Auggie. 

So, guys for you yang merasa bahwa hidupmu tidak seberuntung temanmu yang lain, please think twice 😊 everybody has their own problems, so you are. Nggak perlu takut seberapa lemah dirimu, percayalah bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuanmu. Mungkin diawal kamu tidak merasa bahwa your life isn't fair, but percaya saja bahwa Tuhan mendidikmu melalui caraNya, bukan caramu.

Hidup ini tidak ditentukan oleh bagaimana kamu memulainya, tetapi hidup ini ditentukan dengan bagaimana kamu mengakhirinya. 


Love, 



Alvie

Selasa, 19 Desember 2017

#myfirstmoment : IKUT BEAUTY CLASS GRATIS!!!

Holla, AlviEver!
Di tulisan ku kali ini aku akan share my experiences ikut beauty class yang gratiss tiss tiss dari Martha Tilaar. Penasaran kan?? Baca sampai akhir yaa❤

Jadi ceritanya aku nemenin Qori dan Ana, sahabatku untuk belanja make up tools mereka gituu deeh. Ya maklum deh, mereka kan cewek tulen (LAH TERUS GUE??!) wkwk jadi aku ikuuut aja nemenin. Sesampainya disana, Qori dan Ana pilih-pilih barang yang mereka mau di store Martha Tilaar, Kota Kasablanka. Setelah mereka bayar, Qori ditawarin sama BA (Beauty Advisor)  nya untuk Beauty Class dan disuruh ajak teman-temannya which means itu Aku dan Ana. Aku tadinya gak mau ikut, to be honest aku gak begitu enthusiast dengan make up, but karena Ana dan Qori maksa, hmmm yaudah deh... IKUT!

Saat mencoba mengaplikasikan Liquid Eye Shadow dari produk Martha Tilaar


Dan bener aja guys saking gak bisa nya dandan, diantara kita bertiga emang cuma aku yang paling sering dibantuin sama Beauty Advisor nya, hadoooh malu-maluin deh! Tapi gapapa deh, sekali kali kan belajar dan gratis! wkwk. Qori dan Ana jago banget untuk make up, sebagai perempuan memang gak bisa dipungkiri bahwa penampilan itu penting, but pesanku buat kalian para cewek-cewek yang lagi baca blog ku ini adalah berdandan lah sesuai dengan usia kalian ❤👯

Setelah selesai dandan, kita pun diajak foto bersama dengan Beauty Advisor nya dan yang enggak kalah menariknya adalah WE GOT A CERTIFICATE!!!!!! Apa lah effort ku kali ini, aku gak ikut beli product nya tapi aku dapet ilmu dan sertifikat. Seneng banget deh guys. Tapi beneran buat cewek -cewek yang masih beginner kayak aku gini dalam ber-make up, I suggest you untuk beli Liquid Eye Shadow nya dari Martha Tilaar! Karena cara mengaplikasikan ke wajah nya bener-bener gampang banget dan pilihan warna nya juga soft dan gak ngejreeeng banget!


Pamer sertifikat bersama para beauty advisor dari Martha Tilaar, Kota Kasablanka



Oke guys, itu dia tadi #myfirstmoment aku ikut Beauty Class yang disponsori oleh Martha Tilaar, so if you want to get it, you can also buy product from Martha Tilaar and join the Beauty Class! See you on next blog!



Love,



Alvie


Selasa, 12 Desember 2017

#myfirstmoment : NGERANGKUM PENELITIAN PROFESOR SEHARIAN!!!!!!!!

Hello guys!!!
Welcome back to my blog, and now I would like to share you pengalaman yang oke banget buat diceritain sih. Check it out!

Have you ever hear about ISKI?
Kalau belum, aku kasih tau yaa. ISKI ini kepanjangan nya adalah Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Nah, ISKI ini ngadain konferensi nasional di Jakarta, tepatnya di Grand Sahid Hotel Jakarta yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 8 sampai 9 Desember 2017. Karena ini konferensi besar, ISKI ngerekrut some of students yang akan dijadikan panitia. Dari kampus ku sendiri ngirim 8 mahasiswa nya untuk jadi panitia, kebetulan kampus ku juga kampus yang berpartisipasi dalam persiapan konferensi nasional ini.

Logo ISKI


Konferensi nasional ini menghadirkan puluhan sarjana komunikasi untuk datang dan mempresentasikan hasil penelitian mereka masing-masing. Gak hanya penelitian, di acara ini juga ajang untuk pertukaran ketua ISKI yang lama ke yang baru, macam sertijab gitu alias Serah Terima Jabatan.


Me as the commitee of ISKI 2017


Well, straight forward to my experience nya aja yah.
Aku bertugas jadi notulen untuk penelitian beberapa sarjana komunikasi ini. Diantara mereka bahkan ada yang sudah bergelar Doktor/Ph.D bahkan ada yang bergelar Profesor. Keren yaa, mungkin saat ini aku cuma bisa jadi panitia untuk acara nya mereka, but someday promise me aku yang akan ngasih materi penelitiannya seperti mereka !!! *Aziik* Disana, gak cuma dari LSPR aja, tapi banyak dari mereka kampus-kampus lain yang juga mahasiswa/i nya di libatkan untuk jadi panitia. Seru deeh bisa kenalan sama temen-temen baru dari berbagai kampus dan latar belakang 👀


Beberapa mahasiswa/i kampus yang memiliki fakultas komunikasi bergabung bersama menjadi panitia ISKI


Selama dua hari jadi panitia ISKI rasanya lelah lelah seru lho! Duka nya dulu deeh yaa, I have to stand by di ruangan dan nyimak semua penelitian dari beberapa peserta konferensi nasional ini (kebetulan karena banyak nya peserta jadi di bagi jadi 4 ruangan presentasi) di ruang 2 (Kamis sampai Jumat selalu disini wkwk) itu rasanya mumeeet banget kepala karena to be honest bahasa yang mereka pake itu tinggi buangeeeet (yaiyalah wong mereka itu praktisi dan ahli dibidangnya toh, vie wkwk) dan notulensi yang aku buat harus selesai di hari itu juga jadi aku ngetik pake kecepatan 100KM/Jam (halah apaansi wkwk) ya intinya gitu deh.


Perwakilan Mahasiswa/i LSPR untuk Panitia ISKI 2017

Tapi suka nya itu buaanyak banget!!! Hal yang paling disukai menurutku adalah makanan! wkwwk, ini bener-bener panitia itu dikasih makanan buanyaak banget dan enak enak! (norak sedikit) haha tapi literally worth it lah yaa sama effort yang kita keluarkan buat acara sekelas nasional ini. Selain itu, dibalik capeknya jadi notulen, ternyata banyak ilmu-ilmu baru yang aku dapet dan ternyata berguna banget dikelas! Karena gak semua ilmu itu hanya kita dapatkan di kegiatan belajar-mengajar di kelas, right?? Dan gak kalah pentingnya adalah panitia diberikan sertifikat yang menyatakan telah participate menjadi panitia di acara konferensi nasional ini. Lumayan banget buat increasing my Non Academic Point yang jadi syarat kelulusanku di kampus. Hehehehe


My certificate from ISKI

Okey guys. 
itu dia tadi pengalaman ku saat menjadi panitia ISKI , semoga tahun depan aku dan kamu semua bisa terpilih jadi panitia ISKI selanjutnya! Aamin. I really open for any suggestion and recommendation from you guys and buat kalian yang mau request untuk next blog I really appreciate!



Love,


Alvie

Selasa, 05 Desember 2017

#myfirstmoment : KE PULAU UNTUNG JAWA, LAUT NYA INDAH BANGET GUYS!!!

Hallo guys!
Gimana keadaan kalian semuaa? semoga dalam keadaan yang baik-baik saja yaa. Well, di blog kali ini aku mau share pengalaman aku ke Pulau Untung Jawa. Namanya emang Pulau Untung Jawa yaa guys, bukan untung pulau nya ada di Jawa, wkwkwwk👅

Asri dan Permai nya Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta



Anyway, aku melakukan short trip ke Pulau Untung Jawa ini karena aku mau survey ke lokasi untuk kegiatan kampanye sosial aku. Jadi, di kampus ku ada mata kuliah Communicating Climate Change and Environmental dan untuk memenuhi nilai final exam nya kita diharuskan membuat projek kampanye sosial (Social Campaign) tentang perubahan iklim dan lingkungan hidup. Kebetulan, team aku kedapetan tema besar The Impact of Climate Change on Economy. Nah, bingung kan gimana caranya menarik perhatian anak muda dengan tema yang berbau bau ekonomi ini? So, aku dan team memutuskan untuk mengambil laut dan komunitas pesisir pantai sebagai objek untuk kampanye sosial ini. Judulnya pun bernama SEALAMATKAN! dengan slogan nya Seal Your Sea, Build The Economy. Jadi intinya tujuan dari kampanye sosial ini untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan muda khususnya di Jakarta untuk menjaga ekosistem laut demi membantu para komunitas pesisir pantai yang mengandalkan laut sebagai mata pencaharian mereka, salah satunya yaitu Nelayan. Jadi kita putuskan untuk membawa peserta kita (yang nantinya kita sebut sebagai Volunteer) untuk mendapatkan one day socialization and education trip di Pulau Untung Jawa ini, gimana keren gak guys? hehehe✌

Logo SEALAMATKAN



Target volunteer yang akan kita bawa ke Pulau Untung Jawa untuk mengikuti kampanye sosial ini adalah 15 orang. So, rencana nya kita akan berangkat dengan 23 rombongan (15 volunteer, 7 orang panitia termasuk akuuu, dan 1 dosen mata kuliah ku ini) pada tanggal 7 Januari 2018 mendatang, jadi survey ini merupakan tahap yang sangat crucial dalam bagian pelaksanaan kampanye sosial ini. Aku dan 5 orang temanku (kurang 1 orang dari team ku karena berhalangan hadir) janjian di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara untuk menuju Pulau Untung Jawa. Beruntung kita berlima dapat kesempatan menaiki Kapal Cepat KM. Catamaran yang hanya bertarif Rp 40.000 sudah tersedia AC, Televisi, seat yang nyaman dan dilengkapi safety vest serta asuransi dari PEMPROV DKI JAKARTA.


Design poster SEALAMATKAN

Perjalanan dari Muara Angke menuju pelabuhan Pulau Untung Jawa hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. We left at 8:00 AM and touchdown in Untung Jawa at 08:20 AM. Sesampainya disana, kita langsung dijemput oleh Ibu Rohana, singkat cerita kita mendapatkan kontak Ibu Rohana dari salah satu travel agent di Pelabuhan Muara Angke. Ibu Rohana adalah pemilik Rumah Makan Seafood "SARI LAUT" yang memang rumah makannya persis di pinggir laut. Bu Rohana ini baik banget loh guys! Bener-bener kayak ibu sendiri! Kita diajak makan sukun, yang merupakan makanan khas Pulau Untung Jawa dan minum teh hangat dan ini FREE! 

Ibu Rohana, pemilik Rumah Makan Sari Laut, Pulau Untung Jawa


Bener-bener beruntung banget first impression kita ke Pulau Untung Jawa berkat bu Rohana ini. Orangnya ramah, dan bener-bener tulus mau bantuin team kita. Beliau ikut mengatur jalannya acara kampanye sosial ini, beliau juga mengantar kita ke Kantor Kelurahan Untung Jawa untuk meminta izin menyelenggarakan kampanye sosial ini. Sesampainya kita di Kantor Kelurahan Untung Jawa, kita disambut baik oleh Bapak Elly Yunus, selaku staf perwakilan Kelurahan Untung Jawa. Kedatangan kami plus surat permohonan izin kita diterima baik oleh beliau. Otomatis, KITA DIIZINKAN UNTUK BUAT ACARA DI PULAU INI!!! SENENG GAK SIH!! SENENG DONG WKWKWK😍😍😍

Aku sebagai Ketua Pelaksana (disingkat KETUPLAK hehehe) mengisi buku tamu di Kantor Kelurahan Untung Jawa 


Setelah selesai menyelesaikan permohonan izin kampanye sosial ke Kantor Kelurahan Pulau Untung Jawa, kita diantar Bu Rohana lagi untuk meminta izin ke RPTRA Amiterdam. Loh ngapain kesana? Jadi, ini adalah ide dari bu Rohana untuk menyarankan kita menggunakan fasilitas RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) di Pulau Untung Jawa untuk acara pembukaan kampanye sosial. Lagi.. lagi... kami pun disambut baik oleh Pengelola RPTRA Amiterdam (bukan Amsterdam yaa, Amiterdam itu memang namanya wkwk) dan diizinkan meminjam ruangan RPTRA, dan yang lebih menyenangkan nya lagi adalah....... DIPINJAMKAN IN FOCUS dan MICROPHONE secara gratis.. tis.. tis...!!!!!!!!

Rindang nya RPTRA Amiterdam dipinggir laut Pulau Untung Jawa


Selesainya kita di RPTRA, masih dengan Bu Rohana, kita ditemani ke tempat berkumpulnya nelayan untuk membuat Bubu. Hah? Bubu? Iyaa, jadi bubu ini adalah alat yang dibuat oleh nelayan untuk menangkap ikan. Bubu ini sangat ramah lingkungan, tidak seperti nelayan lain yang menggunakan pukat harimau dan alat peledak berbahaya lainnya, nelayan pulau Untung Jawa lebih memilih menggunakan Bubu. Kita pun melihat langsung proses pembuatan Bubu. Rencananya, para volunteer akan ikut dengan nelayan untuk belajar secara langsung cara mengambil ikan menggunakan Bubu.
Nelayan Pulau Untung Jawa pun antusias dan ingin membantu kampanye sosial kami.

Bubu yang dibuat oleh nelayan Pulau Untung Jawa


Selesai bertemu dengan nelayan, bu Rohana pamit kembali ke rumah makannya karena ingin mempersiapkan makanan untuk para pembeli dan untuk kita. Wah, kita hampir ketakutan dong ditinggal bu Rohana, karena kita masih buta dengan daerah Pulau Untung Jawa ini. Tapi, bu Rohana bilang nggak akan mungkin nyasar asal kita ikutin jalan lurus, pasti kita akan balik lagi ke rumah makan bu Rohana, jadi intinya adalah :KITA MENGELILINGI PULAU DENGAN BERJALAN KAKI 😅 Saat jalan-jalan, kita ketemu sama kawasan Hutan Mangrove, indaaaaaah banget! Ya you know guys, what will we do when we get the beautiful view!


Kiri - Kanan :
Asha, Qori, Ana, Alvie, dan Citra


Alright guys, itu dia tadi cerita #myfirstmoment ku ke Pulau Untung Jawa, semoga kalian suka dan aku sangat open my self for any suggestion and request for next blog! See you💚




Love,

Alvie

























Senin, 27 November 2017

HOW TO BE THE GLOBAL LEADER

Hallo AlviEver!

Thankyou for always read my blog ya, anyway buat kalian yang lagi patah semangat, yuk baca blog aku kali ini. Jadi aku dapet The Secret of HOW TO BE THE GLOBAL LEADER ini dari salah satu motivator Handry Satriago. Who is he?

Well, jadi Handry Satriago ini adalah salah satu Guest Speaker di acara Indonesian Youth Diplomacy. Acara ini dipelopori dosen ku sendiri, Gracia Paramitha, Ph.D dan berlangsung di @America, Pacific Place, Lantai 3. Singkat cerita, Mr. Handry Satriago ini adalah orang Indonesia pertama yang menjadi CEO General Electric (GE) Indonesia sekaligus pelopor 4G LTE di Indonesia. Nah beliau ini sering banget lho jadi guest speaker untuk acara-acara leadership gitu. Keren kan!


Well, langsung aja yuk intip HOW TO BE THE GLOBAL LEADER ala Handry Satriago!

1. Try To Be Different One


Karena seseorang disukai berkat keunikan yang dimilikinya


Jangan pernah takut untuk berbeda! Misal, dalam suatu rapat, kamu punya pemikiran yang beda dari yang lainnya. Kamu gak perlu khawatir akan hal  itu. Agar kamu menjadi The Different One, Cobalah melihat segala sesuatu dari setiap angle yang ada. Coba lah untuk berpikir dari sudut pandang yang berbeda. Jadi lah influencer, not follower!




2. Try To Confidence
Berusahalah maka rasa percaya diri itu akan datang padamu


Jangan hanya cuma berharap! Harapan yang kamu punya itu bukanlah strategy, HOPE isn't a STRATEGY. Untuk mendapatkan sebuah rasa percaya diri itu bukan dengan kamu berharap saja. Tapi confidence is coming when you are running extra max! Maksudnya adalah rasa percaya diri itu akan timbul disaat kamu lagi berjuang keras, bukan disaat kamu belum memulai apa-apa. So, lakukan perjuanganmu sekarang! Rasa percaya diri tidak akan datang sendiri nya padamu, melainkan kamu berjuang dulu baru di tengah-tengah perjuanganmu itu rasa percaya diri akan datang. Jadi guys, jangan pernah menunggu rasa percaya diri itu akan datang padamu, berjuang dulu yaa!  💓




3. Try To Resilience
Tenang, Jangan Ngambek!!


Nah, untuk menjadi Leader yang hebat dan menembus skala Internasional, kalian harus punya level of resilience yang tinggi. Resilience itu apa sih? Resilience itu adalah ketahanan. Kamu harus punya mental sekuat baja untuk jadi orang yang hebat. So, SAY NO TO NGAMBEK!! Why?? Karena, "ngambek" itu hanya MEMBATASI diri kita. Kita akan menutup diri dan apatis ketika kita ngambek dan pada akhirnya kita menutup rapat-rapat kesempatan untuk diri kita meraih sesuatu. Kasihanilah dirimu sendiri, jadi jangan mudah ngambek ya! The hardest part of getting a succesful is a beginning, so being strong for anything you deserve!

4. Try to Have Fun
Rekreasi bersama teman-teman untuk memperat persahabatan dan menghilangkan stress


Nah yang terakhir nih, rahasia nya adalah kita harus tetap menjadi orang yang menyenangkan. Setiap orang boleh saja memiliki ambisi, tetapi jagan terlalu serius. Nikmatilah perjuanganmu dengan suka dan duka, dengan begitu perjuangan mu tidak akan terasa berat.



That is all about the secret how to be the global leader, guys! Aku harap dengan membaca tulisan yang ku tulis ulang dari talkshow bersama Mr. Handry Satriago ini bisa bermanfaat bagi kalian. See you on top yaa guys. Kalian adalah para pejuang yang berhak untuk mendapatkan sesuatu yang kalian perjuangkan!


Love,

Alvie~

Jumat, 24 November 2017

#myfirstmoment : NGOMONG LANGSUNG SAMA MENTERI LUAR NEGERI!!!!!!!!!!!!!!!

Hallo, AlviEver!

Setelah aku share cerita ku #myfirstmoment : Ketemu Bu Retno, kali ini aku akan share juga my experience bicara langsung didepan beliau! Eiitsss, bukan di waktu yang sama dengan kemarin lho, kali ini Ibu Retno yang berkunjung ke kampus ku dalam rangka Kuliah Umum yang berjudul : Indonesia's Diplomacy For Unity and Centrality of ASEAN.

Poster Kuliah Umum bersama Ibu Retno L.P. Marsudi



Aku duduk di bangku ke-3 dari belakang, mengingat seat di depan sudah full semua. Kuliah umum di mulai pukul 14:30 meskipun di poster tertulis jam 13:30, bu Retno sudah mau datang ke kampusku saja rasanya sudah bahagia, jadi gapapa lah yaa menunggu 1 jam. Hihi!

Standing applouse welcomes the Minister warmly, she walks on the red carpet and all pairs of eyes are going to her. Di podium, sebelum masuk ke inti pembahasan, beliau asking for one boy and one girl as the representative of students to go to in front of the stage and talking about our perspective about ASEAN and there is one boy who raise his hand. Dengan penuh percaya diri dia naik ke panggung, dan mengambil mikrofon. Satu mahasiswi lagi dibutuhkan, namun nampaknya seluruh mahasiswi disana ragu-ragu untuk maju sampai akhirnya MC turun ke bangku audiences dan menarik random mahasiswi. Saat MC melewati deretan bangku yang diduduki temanku, beberapa diantara mereka teriak "Alvie, maam!" MC yang merupakan dosen ku itu menoleh dan mencari aku "Mana yang namanya Alvie?" I shock and want to run away karena aku takut banget bicara di stage as you know itu disaksikan langsung ibu Menteri,


Akhirnya dengan sangat gugup aku mengambil tawaran tersebut jadilah dua orang students of LSPR bersama bu Retno didepan panggung. Di mulai dari si kakak kelas yang menyampaikan his aspiration about ASEAN. He said "ASEAN is Bullshit.... bla bla bla" yang intinya mengatakan bahwa ASEAN itu Utopia karena semua negara ASEAN belum mau untuk menyerahkan terirotial nya dan kedaulatannya untuk ASEAN.... intinya gitu deeh. Aku yang gugup dan ga ada ide mau ngomong apa ini jadi kepikiran untuk berpikir dari sisi yang lain. Dan saat nya aku yang bicara ....


Me when trying to answer the questions from Minister of Foreign Affairs

"ASEAN adalah organisasi regional yang berada di kawasan Asia Tenggara yang sampai saat ini sudah memiliki 10 negara. ASEAN adalah BUKTI bahwa negara-negara ((sebetulnya)) mampu berkomunikasi dengan baik, mampu menjalin kerjasama yang baik, dan selalu bersinergi untuk mensejahterakan masa depan masyarakat di kawasan Asia Tenggara. Kami berharap!"

- Alvie Dian Verina, LSPR Jakarta


Gugup dan gak tau mau ngapain lagi rasanya tapi aku melihat ada rasa puas yang diberikan Ibu Retno kepada ku saat itu. Dan gak cuma Bu Retno, tapi statement ku barusan juga didengar oleh Founder LSPR, Ibu Prita Kemal Gani dan seluruh jajaran dosen-dosen yang hadir membuat makin complex rasa deg-degkan saat itu. Seusai mendapat applouse, kami berdua dipersilahkan duduk kembali ke kursi masing-masing.

Ibu Retno pun mengulang statement ku tadi dan dia bilang "Saya setuju dengan Alvie!" OH MY GOD dengkul rasanya mau copot dan enggak tau lagi mau ucap rasa syukur apalagi tapi intinya bener-bener nggak nyangka kalau apa yang aku ucapkan yang sangat sangat SPONTANITAS itu di  respon baik sama orang sekelas Ibu Retno, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.

Ibu Retno dalam menyampaikan materi ASEAN

Materi inti pun satu persatu mulai dibahas, aku pun yang ditugaskan merangkum materi nya untuk nilai tugas mata kuliah "ASEAN Studies" pun mencatat one by one apa yang Ibu Retno sampaikan. But, di blog kali ini aku nggak akan bring you to politic materials yang pasti gak semua dari kalian suka sama hal-hal berbau politik. Intinya sihh, Ibu Retno bilang bahwa ASEAN itu mampu menccegah perperangan. Perang??

Iya, jadi dengan adanya ASEAN itu menekan konflik yang mungkin bisa saja terjadi negara-negara kawasan. Coba kalian hitung, ada kah perang pasca pembentukan ASEAN? 

Jawabannya, tidak ada. Karena ASEAN membuat konflik diselesaikan melalui diplomasi, bukan perang. Bisa bayangkan kalau tidak ada ASEAN, Indonesia pasti sudah berperang melawan...... * isi dan tebak sendiri lah* hehehee

Ibu Retno juga menyampaikan bahwa kita akan merasakan nikmatnya rasa sehat ketika kita sakit. Begitupun dengan perang. Kita akan mendambakan rasa damai disaat kita terpuruk setelah berperang, dan kita tidak merasakan dan menghargai sebuah stabilitas dan kedamaian saat ini karena kita belum berperang. Tapi, jangan sampai itu terjadi.




So many things that I've got di acara Kuliah Umum bersama Ibu Retno ini. For you guys, I really don't tell you this to show who I am. Aku bener-bener gak bermaksud untuk pamer apalagi sombong, sebab kesombongan hanyalah milik Tuhan. Aku hanya ingin sharing pengalaman dan cerita dan semoga ini menginspirasi kalian. See you on next stories, AlviEver!

"Perbedaan diterima, Harmoni diupayakan"

- Retno L.P. Marsudi, Minister of Foreign Affairs

 


Kamis, 16 November 2017

#myfirstmoment : KETEMU GAMA THOHIR!!!!!!

Hello guys aku mau share pengalamanku saat ikut seminar di @America, Pacific Place 3rd Floor. Seminar ini berjudul Micro Hydro for Indonesia Igniting Light, Sparkling Hope. Ribet yaa? tenang, I bring you to light topic, don't worry!

Gama Thohir dan Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar di @America, Pacific Place, Jakarta



Jadi, Micro Hydro for Indonesia (MHI) ini didirikan oleh siswa SMA berusia 17 Tahun bernama Gama Abdurahman Thohir. Walaupun usia nya  masih terbilang muda, bahkan sangat muda itu, dia berhasil membuat tenaga pembangkit listrik dari air. Prestasi nya ini cukup mulia, karena ia mendirikan tenaga pembangkit listrik nya di sebuah desa terpencil di daerah Banten, yakni Desa Kasepuhan Ciptagelar.
 Gama dan Ki Upat di Kawasan Micro Hydro Kasepuhan Ciptagelar


Kasepuhan Ciptagelar merupakan desa terpencil yang gelap karena tidak ada listrik disana. Keindahan Kasepuhan Ciptagelar tidak bisa disaksikan malam hari, karena semua keindahannya tertutup oleh malam. Kehadiran Gama membangkitkan semangat bagi people in Ciptagelar. Gama isn't only build the Micro Hydro, tapi dia juga mendirikan library ditengah-tengah kebun teh yang asri disana.
Gama dan Para Penduduk di Pojok Belajar Kasepuhan Ciptagelar


Nah, lucu nya adalah.... I went there with four "agressive" girls. We are so interested with Gama. Perlu diakui bahwa ketampanan Gama membuat kami gagal fokus. Hahaha. Anyway, walaupun kita jadi girang-girang karena menerima kenyataan guest speaker kita ganteng nya tidak diragukan lagi, tapi sebetulnya kita perlu jealous dengan Gama. Usia nya baru 17 tahun tapi sudah memberikan sebuah solusi bagi negeri ini. Ia mampu menciptakan energy terbaharukan yang sangat bermanfaat untuk Kasepuhan Ciptagelar maupun untuk lingkungan hidup.


Kiri ke Kanan :
Qori, Ana, Alvie, Revy, Desty


Yuks guys kita manfaatkan usia kita yang masih produktif untuk bermanfaat pada khalayak banyak. See you on next stories, I open for any suggestion and please comment for your request!😃


With Love,

Alvie💚

















Selasa, 07 November 2017

#myfirstmoment : KETEMU BU RETNO !!!!!!!!!!



Holla, AlviEver!!
Literally aku ngetik blog ini disaat hari kedua Mid Term Exam di campus. hmmm.. Gak apa-apa lah yaa, malah pusing kalau nggak nulis blog, he..he..he...💃

Kali ini, aku akan share pengalaman ku ke gedung Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di jalan Pejambon, Jakarta Pusat. Sebelumnya aku juga pernah ke lokasi ini kok, cuma waktu itu nggak ada Bu Retno nya karena kebetulan bukan acara dari Kementerian Luar Negeri langsung tapi acara nya Pak Dino Patti Djalal, founder dari FPCI (Foreign Policy Community Indonesia).

Pada pertemuan ini, Kementerian Luar Negeri mengadakan acara memperingati HUT KEMENLU yang ke 72 tahun. Bertemakan talkshow, bu Retno agak sedikit terlambat karena schedule beliau sangat sangat padat. FYI, bu Retno itu adalah Menteri Luar Negeri Republik Indonesia di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dalam talkshow nya, beliau menyampaikan rasa syukur karena kinerja KEMENLU yang luar biasa berkembang maju untuk melindungi WNI di negara-negara didunia. Saat itu ruangan penuh padat, karena juga diisi oleh para mahasiswa/i yang akan magang maupun yang sudah selesai magang di KEMENLU.

Antusiasme peserta Talkshow HUT KEMENLU ke 72 Tahun


Bicara soal magang, siapa sih anak Hubungan Internasional yang enggak tahu tentang KEMENLU? Pasti tau doong, ya kan? Merupakan sebuah kebanggaan tentu nya bagi siapapun yang bisa bergabung dan menjadi bagian dari KEMENLU. Apalagi anak HI, pasti jadi prestige mereka bisa mengisi CV dan mencantumkan KEMENLU sebagai tempat untuk mengerjakan magang atau yang biasa di sebut di kampus ku sebagai internship. Ingin juga rasanya aku jadi bagian dari KEMENLU, wish me luck yaa, AlviEver!

Selesai acara, aku pun sempatkan diri buat miggle, ya itung-itung cari teman baru lah. Relasi itu penting, guys! Banyak beberapa mahasiswa/i fakultas Hukum yang sengaja diundang oleh bu Retno, karena menurutnya KEMENLU sedang membutuhkan pakar Hukum Internasional, dan berharap lulusan Hukum bisa ikut mendaftar sebagai bagian dari KEMENLU. Setelah miggle, aku dan Qori memutuskan untuk pulang bareng dan makan malem bareng. Tapi, pas lewat taman-taman di sekitar Gedung Pancasila, kok rasanya bagus bangeet yaaah. Cahaya nya juga cerah. Jadi...... kita memutuskan untuk....
.
.
.
.
.
Selfie.
Qori and Me Against The World, hahahaha


Itu dia tadi ceritaku mengenai talkshow HUT KEMENLU. Semoga kalian suka dan terhibur yaa namun yang paling penting lagi adalah semoga kalian mendapatkan ilmu dan pembelajaran baru. I open my self for any suggestion, so don't hesitate to correct me in a good way. Sampai ketemu di blog selanjutnya, see you!






Love,


Alvie


Jumat, 03 November 2017

#myfirstmoment : KETEMU PAK JENDERAL

Hallo guys!
How's life treating y'all? ☺

Well, di tulisan ku kali ini aku akan share lagi dengan #myfirstmoment ketemu sama Pak Jenderal Gatot Nurmantyo !!! Yaa AlviEver gak salah baca kali ini, ini pertama kalinya aku ketemu langsung dan dengerin kuliah umum dari beliau yang PECAAAAH ABIS! Penasaran kan? Check it out!

Jadi, kampus ku ceritanya berhasil gitu untuk mengundang Panglima Jenderal kita, yakni Gatot Nurmantyo untuk mengisi kuliah umum. Aku pun langsung mengisi data diri dan datang ke kuliah umum tersebut pagi-pagi banget deh pokoknya, you know lah guys, kalau speaker note nya kece kayak gini, ya pasti membeludak antrian nya, karena everyone wants to attend and look him jadi daripada bete ngantri lama-lama mendingan datang earlier. :)

 Poster Kuliah Umum yang dihadiri Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo di LSPR Jakarta

Daaaan bener aja guys! Antusiasme mahasiswa/i London School untuk melihat dan mendengarkan langsung kuliah umum Panglima Jenderal gak perlu diragukan lagi. 200 seats pun ludes alias full! Bahkan sampai ada yang berdiri cuma buat menyaksikan Panglima Jenderal! :) Memang di poster tertulis pukul 09:30 namun karena padatnya jadwal Panglima Jenderal, kuliah umum pun dimulai jam 10:00 saat kedatangan Panglima Jenderal disambut tepuk tangan gemuruh dari seluruh audiences yang hadir. Luarrrrr biasaaa!

Bapak Panglima Jenderal memberikan materi umum yang singkat, padat, jelas, dan BERMAKNA. Itu yang paliiiing penting menurut aku. Materi yang ia berikan tidak terlalu politis, sehingga teman-temanku yang bukan jurusan Hubungan Internasional pun mengerti apa yang ia bicarakan. Ia menitipkan pesan pada seluruh mahasiswa/i sebagai generasi muda untuk meninggalkan narkoba. Iya, narkoba! Karena menurut data yang beliau paparkan, narkoba itu bisa menyebabkan negara loss generation, alias kekurangan sumber daya manusia. Yang lebih seram nya lagi kalo harus kehilangan pemuda-pemudi nya. Pernah kan inget quotes nya Presiden RI pertama kita? Bung Karno pernah mengatakan :

"Beri aku 1000 orang, maka akan aku cabut semeru dari akarnya. Tapi, berikan aku 10 pemuda, maka akan aku guncangkan dunia"- Ir. Soekarno

Lalu, Panglima juga mengatakan bahwa sebagai pemuda/i bangsa kita tidak boleh mudah di adu domba dan menerima propaganda tanpa menelaah lebih lanjut kebenarnya. Sebab, negara kita sangat mudah dipecah belah, apalagi soal isu SARA. Beliau sangat mencintai perbedaan, sangat inspiratif :)

Beliau tidak bisa berlama-lama di kampusku dan di jam 10:45 beliau meninggalkan ruangan auditorium. Aku pun berlari kearah beliau berjalan, melawan puluhan mahasiswa/i yang mencoba ingin ber-selfie dengannya, aku tidak mau kalah! I want to selfie with him! Akhirnya, kesampean juga lho guys! Aku dan temanku, Revy berhasil foto dengan Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo

Kiri ke kanan :
Pak Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo, Revy, and Me!

Pak Panglima Jenderal pun pergi meninggalkan auditorium tapi entah mengapa seluruh audiences masih belum puas dengan kuliah umum yang ia berikan. Waktu terasa cepat, tapi ia harus melaksanakan tugas negara lain. Aku selalu ingat akan semua yang ia paparkan, sangat membuat merinding! Merinding karena bangga terhadap Indonesia! I'm proud being Indonesian! ❤

karena terlalu nge-fans nya aku dengan beliau, aku pun meminta buku karya beliau di meja registrasi. Sangatlah beruntung aku bisa mengambilnya, karena buku hanya tersisa 1! Aku berebut buku tersebut dengan Revy, tetapi karena Revy baik, so she gives it to me. Thanks dear!

Buku kesayangan karya Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo

Alright guys, itu dia #myfirstmoment ku ditulisan edisi minggu ini, semoga kalian suka dan terhibur, dan yang pasti bermanfaat untuk kalian karena "Sebaik-baiknya manusia, adalah dia yang bermanfaat bagi orang lain"


Please comment and always being AlviEver yaa!

Love,

Alvie




Jumat, 27 Oktober 2017

#myfirstmoment : FIRST MODEL AIPA

Hallo, AlviEver!!!

Rasanya baru seminggu lalu nulis blog, tapi rasanya sudah lamaaaaaaa bangeet gak nulis lagi jadi kagok gitu, Haha. Anyway, aku ada cerita #myfirstmoment lagi nih. Kali ini aku akan cerita tentang pengalaman aku saat jadi peserta FIRST MODEL AIPA. Nah, itu apa sih vie? Yuukk check it out!

AIPA itu singkatan dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly. Singkatnya, AIPA itu organisasi regional di negara-negara yang bergabung dalam ASEAN dimana dikhususkan untuk badan legislatif di setiap negara-negara ASEAN. Kalau Indonesia sendiri kan badan legislatifnya adalah DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) kalau istilah DPR di negara-negara ASEAN lainnya apa hayoo? Coba cari tahu sendiri yaa, aku gak sabar mau nulis pengalaman akunyaa nih, hehe.

AIPA sendiri berpusat di Jakarta, tepatnya di gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta Pusat. Kenapa di Indonesia sih, vie?? Well, karena ASEAN Secretariat sendiri juga berpusat di Jakarta, tepatnya di Jalan Sisingamaraja, Jakarta Selatan. Waaah, there is nothing I can say, I proud of Indonesia!

Logo AIPA 


Awalnya, aku lihat posting-an temanku, kebetulan dia berkuliah di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta. Nah, aku lihat kok posternya menarik banget yaa, so aku tanya-tanya sama dia. Eehh dia jadi nawarin aku untuk join, Yaudah deeh, aku join hehe. I asking for my partner to join also. Jadi aku gak sendirian hehehe.


Poster First Model AIPA 



Cukup dengan isi data diri di Google-form yang disediakan panitia dan membayar registrasi 100K aku pun terdaftar sebagai peserta. Deg-degkan sih, apalagi aku nekat mencalonkan diri untuk jadi Head of Delegates padahal ini kali pertamanya aku ikut acara semacam ini. Tapi yaa apa salahnya untuk challenging diri sendiri, hehe. Jadi, acara ini merupakan acara kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) dan Universitas Bina Nusantara (BINUS). Acara ini berlangsung di hari Jumat, 25 Agustus 2017 dan Senin, 28 Agustus 2017.



HARI PERTAMA

The first day was opened by seminar yang mengangkat dua tema yang dijadikan tema besar untuk Model AIPA inim yakni 1) Border Conflict Resolution dan 2) Harmonizing Drugs Trafficking. 



Suasana Seminar untuk Pembukaan MODEL AIPA di DPR-RI


Every participant who join, akan disimulasikan menjadi representatif negara-negara di ASEAN. Aku kebetulan banget dapat negara Malaysia dan dapat tema besar Border Conflict Resolution. Duuuh, rasanya berkecamuk bangeeeet di hati, serbas salah. Aku harus menampilkan yang terbaik saat simulasi menjadi representatif negara Malaysia, disisi lain I'm Indonesian, totally 100% Indonesian. Belum lagi, tema besar yang aku dapat sangat sensitif banget dengan keadaan Indonesia dan Malaysia yang memang rentan dengan konflik perebutan wilayah. Hhmm..... 


HARI KEDUA : THE TIME FOR ACT BEING MALAYSIAN FOR 10 HOURS!!

Okay, deg-degkan udah gak tertahankan lagi deeh. Apalagi, aku. Bocah nekat yang belum pernah ikut acara-acara jurusan Hubungan Internasional seperti Model United Nations (MUN), atau Joint Statement Forum (JSF) tapi dengan percaya diri (read : nekat) mendaftarkan diri sebagai Head of Delegates. Akhirnya, aku jadi Head of Delegates (HoD) untuk tema Border Conflict Resolution. Which means, I have to bring Malaysia being dominant in the Model AIPA Meeting at the day. What a day......


Menyempatkan diri selfie di ruangan DPR-RI sebelum Model AIPA Meeting dimulai 


Sebelum meeting dimulai, aku sebagai Head of Delegates harus menjadi leader dari team ku yang membawa negara Malaysia (ceritanya lho ya, wkwk). So, aku harus memberikan General Statement terkait tema besar yang akan dibahas. Waktu yang diberikan 2 menit, aku nyaris melewati waktu! Huft.

Perdebatan pun di mulai, setiap team dari 10 negara ASEAN mulai mempertahankan ideologi dan statement mereka. Aku pun melihat banyak dari participant yang ikut, ingin menonjolkan diri, ada pula yang hanya ingin mencari pengalaman semata, yaa kayak aku gini deeh contohnya, haha.


Muka-muka tegang yang mencoba untuk tetap tersenyum saat melihat kamera :)




Ketika semua simulasi selesai dilakukan, tiba lah saat pengumuman team terbaik. Ternyata, yang terbaik bukanlah team ku, tetapi team Singapura di tema Border Conflict Resolution dan Filipina di tema Harmonizing Drugs Trafficking. Tapi tak apalah, menjadi peserta dalam acara ini pun adalah sebuah kebanggaan bagi ku. Setidaknya, I didn't put any limitations at the first. Aku pun ber-foto dengan team kesayanganku, Malaysian delegates. 


Malaysian Delegates for FIRST MODEL AIPA 2017


Sebelum pulang, aku gak mau rugi, dong. Sebuah kebanggan bagi aku dan partner ku bisa berada di gedung DPR-RI. As you know, it is not easy as you think to come here. Jadi, aku menyempatkan ber-foto ria, sampai tidak sadar bahwa semua participant sudah meninggalkan kawasan DPR-RI, dan tinggal kita berdua -__-


Hallo, we are here. Future DPR member, Haha.


Okay AlviEver, that is #myfirstmoment when I joined FIRST MODEL AIPA. Aku berharap, di tahun depan dan tahun-tahun berikutnya akan ada Model AIPA berikutnya, dan pesertanya juga tidak hanya dari Jakarta melainkan dari seluruh negara Asia Tenggara. Thankyou AIPA Secretariat, Committee, dan seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini. See you on top!



Love,

Alvie

\


Rabu, 18 Oktober 2017

#myfirstmoment : PSNMHII XXIX UNJANI 2017 "Video Competiton"

Hello, my AlvieEver!!

Long time to read, long time to see you on my comment boxes! How are you??

Well, di tulisan blog ku kali ini, aku akan share my first moment saat aku mengikuti PSNMHII. Wait, apa sih PSNMHII? 

PSNMHII adalah singkatan dari Pertemuan Sela- Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia. Acara ini dibuat khusus sebagai ajang pertemuan para mahasiswa/i jurusan Hubungan Internasional di seluruh penjuru tanah air. Acara ini di organized by FKMHII (Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional) yang merupakan platform mahasiswa/i jurusan Hubungan Internasional untuk saling kenal, berbagi informasi, berkomunikasi dan berinteraksi. Sebenernya, PSNMHII dibuat untuk sebagai acara untuk mempersiapkan acara serupa yang lebiiih besar lagi (acara utama) yakni PNMHII (Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia). Kedua acara ini sama-sama di organized oleh FKMHII dan memiliki kompetisi-kompetisi seputar jurusan Hubungan Internasional untuk menumbuhkan semangat kompetitif dan meningkatkan skill mahasiswa/i Hubungan Internasional. Singkat kata, PSNMHII dibuat untuk mempersiapkan mahasiswa/i untuk PNMHII. You got it, right?

Nah. both of them (PSNMHII dan PNMHII) diadakan annualy, Jadi dalam satu tahun ada satu kali acara PSNMHII dan satu kali acara  PNMHII. Biasanya, kompetisi-kompetisi di PSNMHII tidak sebanyak kompetisi di PNMHII. It looks by how the competition feels so strong when you entering PNMHII. So many delegates from every campus compete very well in PNMHII, tapi di PSNMHII juga well-prepared sih, hehe. Pokoknya yang namanya kompetisi dan kamu ditugaskan mewakili kampus yaa pasti harus well-prepared sih yaa, no matter dalam kompetisi skala kecil atau besar sekalipun. Biasanya jugaa nihh, PSNMHII diadakan dibulan Mei, dan yang PNMHII nya dibulan November. Lokasi diselenggarakan kedua acara nasional tersebut berbeda-beda, lho! Lah, kok bisa? well, I tell you guys............

Jadi, disetiap PSNMHII dan PNMHII selalu diadakan yang namanya sidang forum. Sidang forum adalah perkumpulan dari seluruh Ketua dan Wakil ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional dari every campus who attend those. Di sidang forum itu selain membahas rancangan kerja FKMHII kedepannya, juga membuka kesempatan bagi kampus manapun yang bersedia menjadi tuan rumah baik untuk PSNMHII ataupun PNMHII, jika ada yang menawarkan diri sebagai tuan rumah maka langkah selanjutnya adalah voting dari seluruh ketua dan wakil ketua untuk memilih setuju atau tidak setuju. Jika keputusan bulat mengarah pada kata "setuju", maka kampus yang menawarkan diri tersebutlah yang menjadi tuan rumah untuk PSNMHII, begitu pun pada PNMHII. Jadi, dalam satu tahun, lokasi diselenggarakan PSNMHII dan PNMHII bisa saja berbeda :)


Langsung aja menjurus ke #myfirstmoment di PSNMHII XXIX UNJANI yaa. Jadi, PSNMHII yang aku ikuti ini adalah PSNMHII ke-29 dan diadakan di Universitas Jenderal Ahmad Yani, Cimahi, Jawa Barat. Aku mewakili kampus ku dalam Video Competitiion. Jadi, di PSNMHII XXIX UNJANI hanya ada dua cabang kompetisi, yakni DISIL (Diskusi Ilmiah) dan Video Competition. PSNMHII XXIX UNJANI dimulai dari Minggu, 7 Mei 2017 sampai Kamis, 11 Mei 2017. I had left my home for 5 days. Hmmm..... 


Bersama perwakilan kampusku saat bergegas meninggalkan kampus untuk menghadiri PSNMHII XXIX UNJANI



Kita berangkat dari jam 08:30 WIB dan arrived at 11:15 WIB di tempat menginap para delegasi PSNMHII setiap kampus, yakni Simply Valore Hotel. Sesampainya kita disana, kita langsung disambut hangat sama Liasion Officer kita dari pihak tuan rumah, UNJANI. Namanya Nabila. Dia anak yang superduper ramah dan perhatian bangeeet sama delegasi kampusku! pokoknya bisa punya liasion kayak Nabila ini, bener-bener beruntung bangeet! Nabila, where ever you are, aku berharap you read my story about you, beb! Really miss you!

Nabila langsung bawa kita untuk keruang tunggu, karena untuk check in di kamar yang sudah disiapkan baru dimulai jam 12:00 siang. Kita pun diarahkan untuk registrasi. Aku juga menyerahkan video untuk kompetisi ini berbentuk CD di meja registrasi. Saat menyerahkan, there is some feeling of pesimist that I lose the chance for win the competition, karena aku lihat banyak banget kampus yang video nya jauuuuuh lebih bagus dari akuu :( karena pada ketentuannya, video yang sudah dibuat harus di post di Youtube, dan viewers video ku tidak terlalu banyak. Tapi aku mencoba untuk calm down and focus what I want to raise for :)

1 kamar disii oleh 4 delegasi. Ofcourse, the man and female are seperated! haha. Aku dan partner lomba ku kedapatan di satu kamar yang sama. Kita pun punya roomate dari kampus lain. Seru deeh bisa share room with new friends!

Malam harinya semua delegasi diminta untuk attended the opening ceremony and dinner. Kita disuguhkan oleh tarian khas Jawa Barat sebagai pembuka. Ada pertunjukan angklung, dan band performance. We enjoyed the night:)
 Menggunakan seragam Student League kampusku pada opening ceremony



Hari kedua pun tiba :)
Nabila dateng untuk bangunin aku dan remind aku untuk cepat sarapan di restaurant di hotel itu. Aku mandi, shalat, dan siap-siap untuk sarapan. Selesai sarapan kita pun bergegas untuk ikut acara Seminar Nasional tentang tema besar PSNMHII XXIX UNJANI yakni : Implementation of Smart Power ; combination of Hard Power and Soft Power . Lokasi seminar di Gedung Techno Park, dan sangaaaat sangaat dekat dengan hotel kita menginap. Speaker notes yang hadir adalah expertise dalam Hubungan Internasional salah satunya adalah Dr. Dino Patti Djalal , the former Indonesian ambassador for America! Beliau juga founder dari FPCI (Foreign Policy Community Indonesia). Banyak informasi dan ilmu yang aku dapat dari beliau dan dari para speaker notes lainnya yang sebelumnya belum aku dapatkan dimanapun. I'm so blesssed to got this chance :) Pesanku, AlviEver jangan pernah untuk malas datang ke acara-acara seminar yaa, karena banyak ilmu-ilmu yang bisa kalian dapatkan gak hanya dari text-book :) Acara ini berlangsung hingga petang dan kita pun back to Simply Valore Hotel. Malanya, kita diwajibkan kumpul untuk mendengarkan diskusi mengenai BDF (Bali Democracy Forum) daaaan engg ingg enngg..... Indonesia akan menyelenggarakan Youth Bali Democracy Forum dan pendaftaraan peserta dibuka sampai ASEAN!! Kereeen kan bisa mendatangkan mahasiswa dari negara ASEAN lainnya? Indonesia gitu, lho! #proud


Berfoto dengan delegasi kampusku di Gedung Techno Park, Cimahi, Jawa Barat





Hari ketiga, waktunya lomba!!!!!!!!!!!
Pagi -pagi membuka mata dan menyadari bahwa hari ini adalah penentuan apakah aku bisa menyelesaikan kompetisi dengan baik atau tidak. Deg deg-an banget!!! Kampusku dapat urutan ke-27 dari 30 kampus yang berpartisipasi. Jadi presentasi dan pemutaran video ku baru akan dimulai setelah jadwal makan siang. Saat aku berada diruang video competition, aku menyaksikan puluhan delegasi dari setiap kampus. Mereka cukup bagus dan kreatif. Sangat membuatku........................ down. Hahaha, enggak deng. I still trust on myself ;) Hingga pada akhirnya giliran ku maju presentasi dan memutarkan video. Aku dan partner mengusung drama sebagai cara kita mempresentasikan video. Karena kebetulan video ku menceritakan Poros Maritim Dunia, jadi aku mengusung tema drama yang menampilkan peran nelayan. Daaaaan, we got a loud of applouse!!!!!!! #proud


Penampilan dari aku dan delegasi kampus ku untuk kompetisi DISIL


Hari keempat! Military visit and Closing Ceremony
Karena Kota Cimahi adalah kota yang sangat kental dengan TNI, delegasi akan diajak untuk mengunjungi basecamp yang sudah disediakan! Tapi..... setelah aku selesai sarapan, Nabila tanya aku dengan pertanyaan "Alvie, kamu pasti males ikutan. Kamu tidur aja sama delegasimu yang semalam habis sidang forum. Kalian semua pasti capek" Aaaa I love you, girl! tau aja aku capek banget haha. akhirnya aku dan partner memilih untuk tidur seharian di kamar. kebetulan roomates ku juga gak ikut military visit, jadi kita berempat prefer untuk................................... t i d u r

Malamnya, kita diharuskan ikut sesi yang paling ditunggu-tunggu, ya Closing Ceremony, haha. Sepertinya aku sudah terlalu rindu pada rumah yang ku tinggalkan itu, hmmm selain itu juga penasaran sih sama para pemenangnya. Dresscode untuk para delegasi adalah Putih. aku mengenakan dress berwarna putih dan outer putih. Aku berusaha untuk make up, yaa walaupun hasilnya tidak bagus sih karena aku ga bisa dandan! haha. Tapi pede aja, alis tebel ini, #ups

Aku dan delegasi kampusku saat tiba di UNJANI untuk attended the Closing Ceremony




Awalnya kita diharuskan untuk menikmati dinner Tapi deg deg-an menanti pengumuman pemenang sepertinya mendominasi, sehingga santapanku tidak habis ku lahap. Rasanya seperti anta. Dan saat pengumuman video competition diumumkan..... aku mendapat........

JUARA 2

Sertifikat kompetisi ku :)


Alhamdulilah...... seneng bangeeet rasanya bisa memberikan penghargaan ini kepada almamaterku, London School of Public Relations terutama untuk diriku sendiri, Walaupun ini yang pertama, tapi aku berhasil membawa pulang kemenangan ini. Banyak dari delegasi kampus lain yang memberikan aku dan partner ucapan selamat atas kemenangan ini.

Selesai pengumuman, tiba-tiba lampu di aula UNJANI itupun mati. Namun, ada suara dari seseorang yang membaca puisi, membuat suasa tiba-tiba hanyut dalam melow. Tak lama bermunculan beberapa orang membawa lilin, ternyata mereka adalah Liasion untuk setiap kampus yang telah bergabung pada PSNMHII tersebut. Sontak aku dan delegasiku mencari Nabila. Nabila pun datang dan menghampiri kita, membawa lilin dan mengucapkan terimakasih dan meminta maaf jika selama ia melayani delegasi kampusku kurang baik. Nabila benar-benar mampu membuat kita menangis, aku merasakan haru persahabatan beda kampus yang sangat kuat. Bener-bener didn't want back to Jakarta. Kita pun semua memeluk Nabila

Nabila dan delegasi PSNMHII XXIX UNJANI London School of Public Relations


Acara ditutup dengan DJ Performance, semua delegasi were dancing together. the floor is belong to us. We celebrate the closing ceremony with happiness way. We didn't care being a loser or a winner, we are one family, we are International Relations students family :) Aku juga berfoto dengan partner dan roomates ku, kita layaknya sister goals :) 



Me, my partner, and my roomates



Hari kelima, waktunya pulang ke Jakarta!!!!!!!!!!!
Packing pun dimulai. Nabila membantuku dalam packing, sediih banget rasanya baru kemarin datang ke hotel, sekarang harus meninggalkan hotel. Driver yang disediakan campus sudah berangkat dari Jakarta untuk menjemput kita. Banyak dari delegasi kampus lain yang pulang di esok harinya karena ingin berjalan-jalan di Kota Bandung dulu, tapi sayang aku gak bisa ikut karena aku harus pulang dan melanjutkan UTS berikutnya. Saat menunggu driver, di kamar aku dan delegasi ku ditemani Nabila bermain Werewolf. Kita asyikk bermain hingga waktu menyuruh kami pulang ke Jakarta. Nabila mengantar dan membantu memasukkan koper ;) kita pun mengucapkan pamit dan saling berjanji untuk bermain di lain waktu. 

That's my #myfirstmoment . Aku berharap ada ilmu atau kesan dan pesan yang bisa kalian ambil dari tulisanku kali ini. Teruslah berkarya, dan tetap bersyukur;)


With Love,


Alvie